Ilmuwan rekam ledakan bintang
Ledakan dilihat dari teleskop angkasa luar, Swift |
Setelah puluhan tahun mencari, para peneliti menggunakan teleskop tercanggih di dunia untuk memantau kejadian yang menakjubkan itu.
Sebelumnya, para ilmuwan hanya bisa meneliti "supernova" itu beberapa hari setelah ledakan terjadi.
Hasil penelitian mereka, yang diterbitkan di jurnal Nature, memperlihatkan bahwa dalam waktu dua jam setelah bintang meledak, sebuah bola api raksasa menyemburkan puing-puing radioaktif ke angkasa luar.
Ledakan bintang, atau supernova, adalah salah satu kejadian paling spektakuler yang terjadi di alam semesta, yang menghasilkan jumlah energi yang sama dengan triliunan bom nuklir yang diledakkan pada saat bersamaan.
Biasanya, ledakan terjadi ketika sebuah inti panas pada bintang berukuran sangat besar - dengan massa delapan kali massa matahari - habis dan bintang tersebut mati dan berubah menjadi bintang netron.
Sinar yang dipancarkan bintang-bintang itu sangat terang sehingga dapat dilihat dari galaksi di kejauhan.
Namun para peneliti tidak bisa menemukan pancaran sinar itu sampai beberapa jam atau beberapa hari sebelum ledakan terjadi, jadi selama ini saat pertama ledakan bintang adalah hal yang penuh misteri.
Kematian bintang
Supernova yang terjadi di gugus bintang Lynx itu ditemukan secara kebetulan.
Saat itu, Dr Alicia Soderberg, dari Universitas Princeton di New Jersey, Amerika Serikat dan rekan-rekannya sedang menggunakan teleskop angkasa luar Swift untuk mensurvei galaksi spiral, NGC2770.
Observasi itu sampai saat ini adalah contoh terbaik dari apa yang terjadi ketika sebuah bintang mati dan bintang netron lahir |
Mereka menyaksikan semburan sinar-X yang sangat terang di bagian angkasa yang dua hari sebelumnya tidak terlihat bersinar.
Mereka menyimpulkan semburan sinar itu datang dari gelombang kejut (shockwave) ledakan bintang yang menembus lapisan gas luar bintang tersebut.
"Kami berada di tempat yang tepat, pada saat yang tepat, dengan teleskop yang tepat juga," kata Dr Soderberg menjelaskan pemantauan itu.
Observasi awal itu kemudian dilanjutkan dengan pemantauan oleh beberapa teleskop tercanggih di dunia. Tim memantau ledakan selama lebih dari 30 hari untuk memastikan ledakan tersebut memang berasal dari supernova.
"Kami dapat menyaksikan evolusi ledakan bintang dari awal," kata salah satu peneliti Edo Berger, dari Observatorium Carnegie di California.
"Ini akhirnya mengukuhkan bahwa ledakan sinar-X kuat itu menandai terjadinya supernova."
Dr Kim Page, dari Universitas Leicester, yang mengepalai penelitian dengan sinar-X mengatakan: "Observasi itu sampai saat ini adalah contoh terbaik dari apa yang terjadi ketika sebuah bintang mati dan bintang netron lahir."
Para astronom mengatakan supernova adalah bagian dari sejarah keberadaan alam semesta, karena ledakan super hebat itu menciptakan banyak elemen berat yang merupakan bahan pembangun planet.
Para peneliti ledakan bintang itu mengatakan kejadian tersebut akan membantu astronom menjelaskan materi yang membentuk bintang sangat besar, kelahiran bintang netron dan lubang hitam (black hole), serta dampak supernova bagi angkasa luar di sekelilingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar