TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWANTRIBUN JABAR/GANI KURNIAWANTRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
BANDUNG, MINGGU - Pertandingan Persib Bandung lawan Persela Lamongan pada Indonesia Super League (ISL) di Stadion Siliwangi, Minggu (13/7) malam, bagaikan drama yang sarat cerita. Namun, drama yang banyak melahirkan ketegangan itu klimaksnya berakhir dengan cerita suka buat tuan rumah Persib. Maung Bandung menggilas Persela 5-2.
Waktu baru berjalan 25 detik, Jhon sudah membawa Persib unggul 1-0 setelah memotong umpan silang Cabanas. Sayang, keunggulan itu hanya berlangsung semenit. Marcio Souza sukses menyundul tendangan bebas, hingga menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tak mau mengecewakan pendukungnya, Persib terus mencoba menekan. Kembali Jhon membawa keunggulan 2-1, setelah menerima umpan silang dari sektor kanan di menit ke-3. Sayang, keunggulan itu tak bisa dipertahankan Persib. Pada menit ke-5 lebih 15 detik, Marcio Souza kembali menyamakan kedudukan dengan memanfaatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Setelah saling jual-beli serangan, kedua tim tetap bermain terbuka. Namun, serangan Persib lebih gencar dan berbahaya. Pada menit ke-17, pemain Persela terpaksa melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti.
Ini dimanfaatkan Persela dengan baik. Lorenzo Cabanas yang melakukan tendangan bebas, dengan baik menaklukkan kiper Persela, sekaligus membawa Persib unggul 3-2. Kedudukan itu bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persib mencoba terus mendominasi permainan. Upaya ini membuahkan hasil. Pada menit ke-53, Nova Arianto menambah keunggulan Persib, setelah menundul bola hasil sepak pojo yang dilakukan Eka Ramdani.
Unggul dua gol seperti belum cukup buat Persib. Mereka terus melakukan serangan dan menerapkan permainan terbuka. Hasilnya, kini giliran Eka Ramdani yang mencetak gol lewat tendangan bebas pada menit ke-56.
Hebatnya, Persela tidak kendor meski ketinggalan 2-5. Mereka juga berusaha melakukan balasan dengan serangan-serangan yang sering membahayakan. Bahkan, pada menit ke-77, Persela mendapat hadiah tendangan penalti, setelah Nyech Nyobe melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Hadiah itu diambil oleh Marcio Souza. Sayang, pemain asal Brasil itu gagal melaksanakan tugasnya. Tendangannya mampu diantisipasi oleh kiper Persib, Cecep Supriyatna.
Sejak ISL digulirkan, ini pertandingan paling produktif karena tercipta tujuh gol. Namun, ini juga partai paling keras karena wasit Jimmy Napitupulu harus mengeluarkan tujuh kartu kuning. (HPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar