Nah, jika Anda menginstal beberapa sistem operasi dengan dual boot, triple boot, atau quad boot sekalipun, Anda akan diberi pilihan sistem operasi yang akan digunakan begitu Anda menyalakan PC. Pilihan itulah yang disebut boot loader. Boot loader yang sering dijumpai pada umumnya adalah bawaan atau standar dari Microsoft.
Pilihan standar sistem operasi yang muncul di boot loader yang muncul ialah sistem operasi yang diinstal terakhir kali dengan waktu jeda standar 30 detik. Kalau dalam waktu 30 detik pengguna PC tidak memilih, sistem operasi standar akan dijalankan.
Sebetulnya Anda juga dapat mengganti aturan boot loader itu sesuai dengan keinginan Anda sendiri. Anda juga dapat menentukan waktu jeda dan sistem operasi standar yang terpilih ketika boot loader aktif. Caranya adalah sebagai berikut ini.
1. Klik [Start], lalu klik kanan pada menu [Computer].
2. Pilih [Properties].
3. Pada kolom Task, pilih menu [Advanced System Settings].
4. Di jendela System Properties, pilih tab [Advanced].
5. Tekan tombol [Settings] pada bagian Startup and recovery.
6. Pada Default perating System pilih sistem operasi apa yang akan dipilih secara otomatis pada saat boot loader tampil.
7. Time to display list of operating system adalah waktu untuk menampilkan boot loader. Anda dapat mengatur waktu tampil boot loader dari seting ini. Kolom ini menggunakan satuan detik.
8. Setelah pengaturan selesai, klik [OK].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar