hasil pencarian

Selasa, 26 Agustus 2008

Sepeda Motor Hydrogen dari China

Tak hanya mobil, sepeda juga bisa dilengkapi dengan penggerak hydrogen atau fuel cell. Meski bukan yang pertama, perusahaan China berambisi menjadi produsen sepeda motor mini berpenggerak hydrogen terbesar di dunia.

Bahkan Shanghai Pearl Hydrogen Power Resource Technology sebagai perusahaan yang memproduksi sepeda hydrogen (e-bike), telah mengirim 30 unit ke luar negeri. Pengiriman terbanyak ke Spanyol. Selain itu, Inggris dan Amerika juga menjadi negara sasaran.

Shanghai Pearl merupakan perusahaan pertama di China yang membuat sepeda hydrogen. Di pasar internasional, perusahaan Jerman, Masterflex dan Inggris Intelligent Energy sudah lebih dulu memasarkan sepeda ini.

Tabung hydrogen diletakkan di bawah jok. Hydrogen ini yang menghasilkan energi listrik untuk menggerakkan sepeda. Saat ini, kebanyakan sepeda listrik di dunia ditenagai dengan baterai lead-acid.

Shanghai Pearl mengklaim, produknya memiliki kemampuan daya jangkau lebih jauh ketimbang e-bike yang sudah ada, yaitu 70 hingga 80 km dengan 50 gram hydrogen. Dibutuhkan waktu hanya 20 menit uhtuk mengisi ulang tabung yang sekali isi ulang membutuhkan dana sebesar 20 sen AS atau sekira Rp1.833.

Marketing Director Shanghai Pearl, Shi Tao seperti dikutip Shanghai Daily, Kamis (21/8/2008) mengatakan, pihaknya menghabiskan dana sebesar 2 juta yuan atau sekira Rp2,6 miliar untuk mengembangkan sepeda hydrogen.

E-bike buatan Shanghai Pearl dipasarkan dengan harga USD2.906 atau sekira Rp26,6 juta di Spanyol. Harga ini sangat tinggi dibanding sepeda motor listrik yang sudah dipasarkan, yaitu Rp20 jutaan.

Perusahaan yang berdiri sejak 2006 tersebut menargetkan penjualan sebanyak 30 juta unit e-bike dari seluruh produsen di seluruh dunia hingga 2010. Sebanyak 5 hingga 6 juta unitnya ditargetkan terjual di pasar global. Shanghai Pearl sendiri menargetkan penjualan 1.000 unit pada 2011. Ini menyesuaikan kemampuan produksinya yang saat ini baru mencapai 100 unit per tahun. Shanhai Pearl juga akan menurunkan harga secara perlahan hingga dapat menyamai sepeda motor listrik bertenaga konvensional lainnya.

Tidak ada komentar: